Pencipta lagu Bengawan Solo dan juga maestro keroncong Gesang Martohartono (92) ini akhirnya menutup mata pada Kamis (20/5) karena sakit jantung koroner. Sebagai penghormatan bagi seniman kawakan ini, jenazah Gesang akan disembahyangkan di Pendapi Gede Pemerintah Kota Surakarta.
"Kami akan memberikan penghormatan terakhir kepada seniman besar asal Solo, Gesang dengan menyembahyangkan jenazahnya di Pemkot," demikian jelas Boeddi Soeharto, Sekretaris Daerah Kota Surakarta Kamis malam.
Ditempat tersebut, pemkot juga memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk memberikan penghormatan terakhir bagi sang seniman yang lagu-lagu ciptaannya tidak lekang dimakan jaman ini.
Gesang akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pracimalaya, Makam Hji Surakarta, pada Jumat (21/5) siang.
Beberapa lagu keroncong yang sangat dikenal karya Gesang adalah Jembatan Merah, Sapu Tangan dan Bengawan Solo. Lagu-lagu karya Gesang hingga saat ini masih laku, bahkan yang menjadi penggemarnya bukan hanya orang Indonesia, tapi juga banyak berasal dari luar negeri. Dengan meninggalnya Gesang, Indonesia kehilangan seorang lagi seniman besar yang telah mengharumkan nama bangsa ini di berbagai belahan dunia. Selamat jalan Gesang…
Sumber : Antara News